Latar belakang Desa Bulus
Desa Bulus merupakan salah satu desa di Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Desa Bulus terletak di kawasan dataran rendah yaitu di sebelah tenggara Kecamatan Gebang. Desa dengan luas wilayah yang mencapai 1.081,97 km⊃2; ini, sebagian lahannya didominasi oleh tumbuhan rerumputan dan daerah persawahan. Masyarakat Desa Bulus sebagian besar bermata pencaharian sebagai buruh lepas dan karyawan swasta. Selain itu, beberapa penduduk desa ini juga memiliki hewan ternak. Kondisi geografis Desa Bulus yang didominasi oleh dataran rendah tadi sebetulnya sangat cocok digunakan sebagai lahan peternakan. Rerumputan dan daerah persawahan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai lahan peternakan yang cukup menjanjikan.
Peternakan di Desa Bulus
Gambar 1. Dokumentasi Pendataan Hewan Ternak
           Kepemilikan hewan ternak bagi masyarakat tentunya akan sangat bermanfaat. Selain sebagai penghasilan sampingan, produk samping hewan ternak yang dipelihara juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi apabila dimanfaatkan secara maksimal. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan keterampilan manajemen peternakan dasar bagi peternak yang mumpuni sehingga meningkatkan kesehatan hewan ternak. Oleh karena itu, untuk mewujudkan peningkatan kesehatan hewan ternak di Desa Bulus, tim KKN-PPM UGM Periode 2 Tahun 2023 melakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan umum serta pendataan jumlah hewan ternak di Desa Bulus. Pendataan jumlah hewan ternak tersebut dilakukan untuk melengkapi data administrasi Desa Bulus sehingga dapat memudahkan apabila akan dilakukan vaksinasi dari pihak dinas. Hasil pendataan dan pemeriksaan kesehatan tersebut kemudian divisualisasikan dalam bentuk tabel dan diagram.
Jumlah dan jenis hewan ternak di Desa Bulus
Dari data jenis hewan, menunjukkan domba menempati posisi populasi tertinggi yaitu sebesar 50.8%. Urutan kedua adalah hewan ternak kambing dengan persentase 27.9Ún disusul oleh sapi sejumlah 21.3%. Domba menjadi hewan ternak yang paling mendominasi di Desa Bulus karena manajemen pemeliharaan domba yang lebih mudah. Bereda dengan kambing, domba termasuk hewan yang lebih sering hidup dalam kelompok-kelompok. Oleh karena itu, biasanya peternak, termasuk juga di Desa Bulus, menggembalakan domba-dombanya di lahan lahan persawahan mereka. Dengan demikian, penduduk dapat melakukan pekerjaan utamanya dengan mudah, tanpa harus terus mengawasi ternaknya. Populasi ternak domba terbanyak adalah milik Pondok Pesantren Al-Iman Bulus yang berada di Dusun Cikalan. Terdapat total 23 populasi domba dari berbagai umur.
Gambar 2. Diagram Jumlah Hewan Ternak dan Diagram Pie Persentase Hewan Ternak yang Dipelihara di Desa Bulus
Â
Status kesehatan hewan ternak di Desa Bulus
Status kesehatan hewan ternak di Desa Bulus secara umum sudah baik. Berdasarkan hasil pemeriksaan umum yang dilakukan oleh tim KKN UGM, hewan ternak di Desa Bulus berstatus sehat. Riwayat penyakit yang pernah ada di Desa Bulus diantaranya adalah LSD, diare, dan penyakit lain yang belum teridentifikasi atau belum diperiksakan. Kasus LSD (Lumpy Skin Disease) telah dilaporkan terjadi di daerah Purworejo. Di Desa Bulus sendiri, kasus LSD pernah terjadi dan menyebabkan kematian pada hewan ternak. Peternakan milik Pondok Pesantren Al-Iman Bulus sempat terjangkit penyakit ini pada 2 sapi yang diternakkan. Kedua sapi tersebut dapat sembuh setelah dilakukan pengobatan oleh dokter hewan yang berkunjung. Selain itu, kasus LSD juga terjadi pada peternakan Pak Ahmad Riyadi yang mengakibatkan 1 ekor sapi nya mati mendadak. Penyakit lain yang dilaporkan pernah terjadi adalah diare pada domba di peternakan milik Pondok Pesantren Al-Iman. Selain itu, kasus kematian yang terjadi pada hewan ternak di Desa Bulus disebabkan oleh hal lain, seperti terjepit di kandang dan kematian lain yang belum diketahui penyebabnya. Riwayat vaksinasi PMK pada hewan ternak di Desa Bulus menunjukkan persentase 50% hewan ternak sudah divaksin sedangkan 50% nya lagi belum dilakukan vaksinasi PMK. Status vaksinasi PMK dalam hal ini dapat dijadikan salah satu indikator dalam menentukan status kesehatan hewan ternak. Berdasarkan laporan data vaksinasi PMK, masih setengah dari populasi hewan ternak yang belum dilakukan vaksinasi. Â
Gambar 3. Tabel Status Kesehatan Hewan Ternak dan Diagram Pie Status Vaksinasi PMK
Â
Kesimpulan status kesehatan dan saran untuk kedepannya
           Berdasarkan laporan pendataan jumlah dan pemeriksaan kesehatan umum hewan ternak di Desa Bulus, dapat disimpulkan bahwa hewan ternak di Desa Bulus sudah berstatus sehat dan tidak terjadi kejadian wabah penyakit yang tinggi. Akan tetapi, peningkatan kesehatan hewan ternak di Desa Bulus tentunya perlu ditingkatkan lagi. Dalam hal ini, program vaksinasi seharusnya dapat dilaksanakan lebih menyeluruh lagi. Diperlukan kegiatan sosialisasi bagi peternak tentang pentingya vaksinasi untuk meningkatkan kesehatan hewan ternak mereka. Selain vaksinasi, sosialisasi tentang perbaikan manajemen pemeliharaan, pemanfaatkan produk peternakan, dan manajemen kandang juga diperlukan. Dengan diadakannya kegiatan sosialisasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesehatan ternak di Desa Bulus sehingga juga turut berperan dalam perkembangan ekonomi masyarakat Desa Bulus. Sebelumnya perlu diketahui bahwa pendataan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UGM tersebut belum dilakukan secara menyeluruh. Oleh karena itu, sistem pendataan hewan ternak juga seharusnya dapat dilakukan secara lebih menyeluruh dan dilakukan secara rutin. Berikut adalah tautan hasil pendataan hewan ternak : http://bit.ly/DataTernakDesaBulus2023
Â